Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Pro Bio-Nutrient

Dalam budidaya unggas (itik dan ayam kampung), kebutuhan pakan mencapai 60%-70%, oleh sebab itu, pakan merupakan faktor pening dalam menentukan keberhasilan dalam budidaya unggas (itik dan ayam kampung). Tingginya harga pakan meruakan salah satu penyebab banyaknaya petetrnak mengalami gulung tikar atau bangkrut. Dan untuk mengantisipasi diperlukan inovasi dalam pengolahan pakan dengan harapan dapat menekan biaya produksi pakan.

Berdasarkan hasil kajian di Lembaga Pengkajian Ilmiah (LPI) Bina Bangsa, telah diujicobakan penggunaan Pro Bio-Nutrient (hasil formulasi) melalui penggunaan pakan sistem fermentasi kenyataannya dapat menkan biaya penyediaan pakan mencapai 40%.

Pro Bio Nutrient merupakan larutan yang mengandung mikroba menguntungkan bagi ternak terutama ternak unggas (itik dan ayam kampung). dalam penggunaannya dapat diberikan melalui pakan secara fermentasi. Bahan-bahan pakan alternatif yang dapat dignakan meliputi :ampas tahu, serbuk janggel jagung, sebuk biji kacang tanah, serbuk biji kedelai, serbuk biji kangkung, limbah roti, dengan mengandung sedikit unsur pakan meliputi : kosentrat, dedak halus dan tepung ikan. Dalam pembuatannya disesuaikan dengan potensi bahan limbah yang ada dilingkungan setempat.

Cara Pembuatan :

Pembuatan 50 kg pakan

Menyiapkan alat-alat ; tong, kantung plastik, tali rafia. Bahan-bahan meliputi : kosentrat 5 kg, tepung ikan 5 kg, dedak halus 5 kg, tetes 1 liter, ampas tahu 20 kg, tambahkan salah satu bahan lain diatas yang ada minimal 3 macam total mencapai 50 kg. Jadi misal jika tidak ada ampas tahu bisa digantikan roti dengan bahan tambahan lainnya sama.

• Masukkan semua bahan pakan tersebut ke dalam tong selain kosentrat
• Campurkan antara tetes dengan Pro Bio-Nutrient dosis 250 ml, aduk hingga merata
• Masukkan campuran laurutan tersebut ke dalam bahan yang sudah diaduk dalam tong
• Aduk kembali hingga merata
• Tutup tong tersebut hingga rapat dan biarkan 4-5 hari
• Buka kembali tutupnya pada hari ke 4-5 dan biarkan selama 2 jam
• Tambahkan kosentrat dan aduk dengan bahan hasil fermentasi
• Pakan alternatif siap digunakan

Penggunan pakan ini hanya untuk unggas (itik dan ayam kampung) umur minimal 10 hari. Berdasarkan hasil ujicoba dapat dijelaskan bahwa ada perbedaan pertumbuhan antara menggunakan itik lokal dengan itik hibrida. Pada umur 50 hari rata-rata itik lokal bobot mencapai 1,2 kg- 1,3 kg, sedangkan itik hibrida mencapai 1,4 kg - 1,5 kg

Keunggulan :

Penggunan pro Bio-Nutrient ini mempunyai keunggulan, dapat meningkatkan ketahanan tubuh dari serangan penyakit, efisiensi pakan mencapai 40 %, tinja tidak berbau, meningkatkan nafsu makan. sehingga sabngat cocok pada budiya itik pembesaran.

Informasi :
Ir. ARIF WIBOWO
LEMBAGA PENGKAJIAN ILMIAH (LPI) "BINA BANGS"
Rumah      : (0321) 8818408
Handphone : 081330448135
SELAMAT MENCOBA...!!!

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Riset Gelatin

Anda seringkali mencium bau yang tidak sedap ketika dekat dengan tempat pengolahan getah karet atau kebetulan jalan yang dilewati mobil pembawa getah karet? Tentu bau yang menyengat, bau busuk, selalu menjadi pandangan sehari-hari ditempat-tempat pengolahan getah karet. Namun, keadaan ini dapat disiasati dengan menggunakan Formula "GELATIN"

GELATIN singkatan dari Getah Latek Indonesia, merupakan hasil penemuan baru sebagai proses penggumpalan (koagulasi) getah katet dengan hasil yang memuaskan baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya. Dengan cara pemakaian yang sangat mudah dan sederhana, lamngsung dituangkan di tempat penderesan dan diaduk, kurang dari 3 menit gatah karet akan menggumpal dan lentur.

GELATIN yang dikemas dalam bentuk serbuk ini memang sangat efektif dan efisien karena keunggulan yang dimiliki antara lain ; prosesnya mudah dan cepat menggumpal, tidak berbau, warna putih kebiruhan sampai putih tulang, tektur lentur, bisa mengembang dan meningkatkan bobot, dapat digunakan sebagai pupuk pembenah tanah serta ramah lingkungan.

Ingin mencoba kami siap melakukan pengujian secara langsung ditempat penderesan.

Informasi :
Ir. ARIF WIBOWO
LEMBAGA PENGKAJIAN ILMIAH (LPI) "BINA BANGSA"
Rumah      : (0321) 8818408
Handphone : 081330448135

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

GELATIN (Getah Latek Indonesia)

Kabar-Kabari!!!
Kualitas karet alam sangat ditentukan dari hasil pemrosesan, mulai dari hasil koagulasi (panggumpalan) hingga menjadi bahan baku karet. Agar hasil koagulasi (penggumpalan dapat diperoleh hasil yang tinggi baik kuantitas maupun kualitasnya, maka harus digunakan bahan ang tepat an cepat serat dapat menekan biaya produksinya.

Riset :
Berdasarkan hasil riset yang ditemukan dari Lembaga Pengkajian ILmiah (LPI) BIna bangsa Jombang Jawa Timur, menggunakan GELATIN sebagai nama merek dagang. Hasilnya diperoleh proses kerja yang cepat, aman dan dapat meningkatkan kuantitas dan kualita dibanding menggunakan bahan lain seperti asam cuka, (asam semut), pupuk SP 46, dll.

Nama Produk :
GELATIN singkatan dari Getah Latek Indonesia. GELATIN terbuat dari bahan-bahan yang tidak berbahaya baik bagi tanaman, getah karet dan manusia. Bahkan hasil penelitian bahan GELATIN dapat digunakan sebagai bahan pupuk pembenah tanah.

Cara Pemakaian :
Cara penggunaan GELATIN sangat mudah, campurkan serbuk GELATIN langsung pada wadah tempat penderesan dengan dosis sesuai anjuran, langsung lakukan pengadukan, maka dalam waktu kurang dari 3 menit akan menggumpal. Untuk pemakaian lain dapat dicampur dengan air maka hasilnya getah latek akan semakin mengembang dengan bobot yang lebih berat dari sebelumnya.

Keunggulan :
Karet lentur, Tidak berbau, warna putih kebiru-biruhan sampai putih tulang, bobot bertambah, waktu pengumpalan dibawah 3 menit.

Produksi :
Dari hasil enelitian tersebut, melalui Lembaga Pengkajian Ilmiah (LPI) BIna Bangsa akan melakukan produksi masal.

Informasi :
Ir. ARIF WIBOWO
LEMBAGA PENGKAJIAN ILMIAH (LPI) "BINA BANGSA"
Rumah      : (0321) 8818408
Handphone : 081330448135
SELAMAT MENCOBA...!!!

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kulit Buah Durian Sebagai Obat Nyamuk Elektrik

Selain rasanya lezat, buah durian ternyata juga bisa dimanfaatkan untuk obat pengusir nyamuk yang aman dan ramah lingkungan. Itu bukan mitos, tapi hasil penilitian.

Ternyata aroma buah durian yang khas dan menyengat dapat mengusir nyamuk tidak lagi hanya sebuah mitos, tapi telah terbukti secara ilmiah. Adalah Devina Oktavianingrum, Visi Ayunita Kusumandari, dan Laily Immawati Ratnasari dari Lembaga Pengkajian Ilmiah (LPI) Bina Bangsa Jombang, Jawa Timur, Dibawah Bimbingan Ir. Arif Wibowo, yang membuktikan bahwa aroma durian dapat digunakan sebagai obat alternatif pengusir nyamuk.

Untuk sampai pada kesimpulan itu, ketiga peneliti remaja – yang kesemuanya siswa SMU di Jombang – ini melakukan penelitian beberapa bulan lamanya. Hasil penelitian itu kemudian diikutsertakan dalam Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) Tingkat Nasional di Jakarta tahun lalu. Dari penelitian itu diketahui bahwa buah durian tidak hanya mengandung zat gizi, melainkan juga mengandung zat kimia yang bisa digunakan sebagai obat nyamuk elektrik dengan cara sederhana.

Penelitian ini bertitik tolak dari asumsi bahwa nyamuk sangat takut dengan sumber bebauan yang menyengat, seperti bau kulit jeruk, bunga lavender atau bunga rosemary. Buah durian juga memiliki bau yang menyengat, disebabkan karena di dalam buah durian yang dikenal lezat ini terdapat kandung minyak atsiri dan alkohol.

“Kandungan alkohol yang terdapat dalam buah durian inilah yang membuat nyamuk tidak menyukai baunya. Karena itu untuk lebih menonjolkan aromanya dan dapat mengusir serta membunuh nyamuk kita terus berusaha menambahkan atau mengurangi alcohol, “ ujar Devina salah seorang dari peneliti itu kepada wartawan TaniMerdeka.

Untuk mencapai hasil yang optimal, para peneliti terus melalukan ujicoba untuk menemukan formula yang pas, sehingga dapat efektif mengusir nyamuk. Caranya, dengan pemberian kadar alkohol ke dalam larutan buah durian yang telah dibuat. “Kalau kandungan alkohol di dalam larutan aroma durian pas, tentu saja hasilnya akan optimal membunuh dan mengusir nyamuk,” jelas gadis kelahiran Jombang, 5 Oktober 1989 ini.

Mulanya, menurut siswi SMU Negeri 2 Jombang ini, kadar alkohol yang diberikan sebanyak 50 mili liter. Namun karena aromanya terlalu menyengat, maka dilakukan pengurangan-pengurangan, akhirnya ditemukan kadar yang pas, yaitu 25 mili liter.

Proses penelitian

Penelitian berlangsung selama satu bulan lebih. Diawali dengan memcincang kulit buah durian sehingga menjadi potongan-potongan kecil. Potongan kulit ditimbang 100 gram ditambah daging durian 50 gram, lalu dihaluskan dengan blender. Untuk pelarutnya digunakan alcohol 70% sebanyak 25 mililiter, dan air 100 mililiter.

Larutan yang diperoleh itu kemudian diperas menggunakan kain ayakan. Proses berikutnya, bekas obat nyamuk elektrik dicelupkan ke dalam larutan itu selama lebih kurang 5 menit, lalu diangkat dan dijemur selama 1 sampai 3 jam, atau hingga tampak kering. Dengan demikian, obat nyamuk ini sudah bisa digunakan.

Ujicoba obat nyamuk dari bahan buah durian ini dilakukan terhadap 20 ekor nyamuk yang ditaruh di dalam ruangan tertutup rapat dengan kelambu dan di tengah ruangan itu dipasang obat nyamuk tersebut. Ujicoba dengan interval waktu yang beragam: 15 – 30 menit, 30 – 45 menit, 45 – 65 menit, dan 120 – 240 menit.

Dari hasil pengematan diketahui, sebelum mencapai 15 menit dari pemasangan obat nyamuk, semua nyamuk menjauh. Meskipun ada beberapa nyamuk yang beterbangan, tapi akhirnya nyamuk-nyamuk itu menepi atau menjauh dari obat nyamuk. Keadaan ini, menurut Devina, bertahan hingga menit ke-30 sampai 45 menit.

Terjadi hal yang mengejutkan, ketika menjelang menit ke 45-60, nyamuk mulai berjatuhan dan akhirnya mati. Ini berlaku hingga menit 120 - 240. "Uji coba kami, pada eksperimen 1, 2, dan 3 kematian nyamuk semakin banyak. Ini menunjukkan bahwa larutan buah durian ternyata ampuh mengusir dan membasmi nyamuk," ujar Devina.

Menurut Devina, perilaku nyamuk menjauh dari obat nyamuk disebabkan karena buah dan kulit durian mengandung minyak atsiri yang sangat menyengat dan tidak disukai nyamuk. “Efek minyak tersebut bisa mempengaruhi syaraf pada nyamuk, akibat yang ditimbulkan nyamuk mengalami kelabilan,” jelas Devina..

Kondisi nyamuk yang demikian itu diketahui ketika dilakukan penyentuhan nyamuk dengan menggunakan alat pensil. Pada uji coba ke 30-45 menit menunjukkan bahwa nyamuk ketika disentuh tidak langsung terbang, dan baru beberapa saat kemudian terbang, tapi setelah itu jatuh dan mati. Selain itu, alkohol yang terkandung dalam buah durian ataupun dari ramuan tambahan meningkatkan daya uap obat nyamuk.

Jika dibanding dengan obat nyamuk elektrik, bakar, spray dan lainnya, menurut Devina, obat nyamuk dari bahan larutan buah durian lebih sehat dan aman. Sebab, obat nyamuk yang beredar selama ini, yang dianggap paling aman pun disinyalir masih dapat membahayakan kesehatan manusia. Maka, “Dibutuhkan obat nyamuk elektrik yang aman, nyaman, dan ramah lingkungan,” ungkap Devina. Devina sebetulnya ingin menyatakan bahwa obat nyamuk dari hasil temuannya termasuk kategori yang ramah lingkungan. Ternyata, untuk membuat obat nyamuk yang aman dan sehat itu, katanya, tidak memerlukan banyak biaya alias murah. “Dibanding dengan obat nyamuk elektrik buatan pabrik, obat nyamuk elektrik dari larutan buah durian lebih efektif, efisien dan ramah lingkuangan,” kata Devina memuji penemuannya ini.

Bertekad Terus Meneliti

Penemu obat nyamuk dari larutan buah durian, Devina Oktavianingrum, Vivi Ayunita Kusumandari, dan Laily Immawati Ratnasari telah memilih penelitian sebagai hobi. Meski mereka bertiga bukan dari satu sekolahan, tapi ketiga remaja siswa SMU di Jombang, Jawa Timur, ini bertemu untuk menyalurkan hobinya di sebuah lembaga penelitian, yaitu. Lembaga Pengkajian Ilmiah (LPI) Jombang.

Di LPI ini mereka bertiga melakukan berbagai penelitian ilmiah, yang berhasil membawa karya mereka meraih juara di berbagai lomba karya ilmiah di tingkat Jawa Timur dan nasional. Terakhir, karya mereka juara II Lomba Karya Ilmial Remaja (LKIR) tingkat nasional yang diselenggarakan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) pada 2007.

Tidak jauh berbeda dengan Devina, Laily Immawati Ratnasari juga bekerja keras dan bertekad untuk terus meneliti demi kemajuan ilmu pengetahuan. Laily, nama panggilannya, semula punya berminat menjadi peneliti. Namun, berkat dorongan ayahnya yang juga pengurus LKI Jombang, remaja kehiran Jombang 27 Januari 1994 ini akhirnya bersedia bergabung dengan Devi dan Vivi.

“Kini, saya bertekad untuk terus meneliti, “ ujar anak ke-dua dari tiga bersaudara dari pasangan ayah dan ibu yang bekerja sebagai wiraswasta konveksi. Yang jelas Laily ingin berbuat sesuatu yang bisa membanggakan orangtua bangga. (Evi Agustina-tanimerdeka.com)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Mesin Telur Asin, Inovasi Baru Membuat Telur Asin 48 Jam

Menjawab permasalahan produk telur asin secara konvensional, yang selama ini memerlukan waktu 10 hari–16 hari, sebuah inovasi baru melalui teknologi tepat guna Mesin Telur Asin (Satle Egg Machine) telah mampu memproduksi telur asin dalam waktu + 48 jam dengan hasil yang berkualitas.


Kini pengusaha, peternak dan penggemar telur asin, saatnya bisa bernafas lega, dengan ditemukannya hasil inovasi sebuah “Mesin Telur ASin” yang mampu memproduksi telur asin dalam waktu yang sangat singkat dan hasilnya berkualitas (Masir). Keberhasilan inovasi pembuatan “Mesin Telur Asin yang pada awalnya telah meraih juara 3, pada ajang kompetisi Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) Ke 42 Tahun 2009, yang diadakan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Jakarta, serta Sebagai Kandidat Indonesia dalam mengikuti Intel International Science of Fair (ISEF) Tahun 2010, di San Jose California, Amerika Serikat. Sehingga keberadaan mesin ini sudah mendapat sertifikat dari LIPI . Sungguh merupakan kebanggaan tersendiri bagi bangsa Indonesia, karena dapat menjadi peserta di kancah Nasional dan Internasional.

Berawal dari sumber informasi dari beberapa pengalaman masyarakat pembuat telur asin secara konvensional yang dilakukan dengan menggunakan bahan baku bata merah, abu, atau perendaman garam, kenyataannya membutuhkan waktu antara 10 hari hingga 16 hari, bahkan beberapa pengusaha menggunakan sendawa untuk mendapatkan telur yang berkualitas (masir). Selain waktu yang lama, cara yang dilakukan tersebut, ternyata masih banyak ditemukan kelemahan, diantaranya, waktu proses pembuatan lama, tenaga kerja cukup banyak, biaya produksi tinggi, tidak tahan lama dalam penyimpanan, tingkat kerusakan sangat tinggi, serta sirkulasi keuangan sangat lambat sehingga kurang efektif dan efisien. Merujuk beberapa kelemahan yang dialami oleh pengusaha telur asin ini, sebenarnya awal dalam membangun sebuah inovasi untuk melakukan pembuatan mesin telur asin yang efektif dan efisien.

Sebagaimana yang telah banyak ditemukan hasil-hasil penelitian sebelumnya, salah satu hasil penelitian yang sudah berhasil untuk menjawab permasalahan yang dihadapi masyarakat (pengusaha) pembuatan telur asin secara konvensional, melalui Lembaga Pengkajian Ilmiah (LPI) Bina Bangsa Jombang, Jawa Timur, Menurut Arif, sebagai pimpinan lembaga riset tersebut, dan saat ini juga sebagai penyuluh pertanian (THL-TBPP) berniat dan bertekat untuk mengembangkan alat “Mesin Telur Asin” lebih pada skala industri rumah tangga (Home Industry), dengan harapan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat terutama para peternak itik dan pengusaha telur asin.

Dalam pengembangannya, mesin telur asin ini berupa alat seperti oven yang semuanya terbuat dari bahan stainlees still untuk menghindari korosi, karena banyak mengunakan bahan dari garam selama proses pengasinan, dengan ukuran alat yang disesuaikan dengan kapasitas telur yang diasinkan, dengan alat peredam panas, dan instalasi listrik yang merupakan komponen utama menjadi sebuah pertimbangan dalam pembuatan alat tersebut.

Sistem kerja mesin telur asin ini sebenarnya cukup sederhana dengan mengandalkan energy listrik atau kompor gas, melalui pengaturan suhu dan kelembapan ruangan yang disesuaikan dengan kebutuhan, sehingga perlu mendapat perhatian selama pembuatan telur asin selain difokuskan pada pengaturan suhu dan kelembabannya, selain itu perlunya pengontrolan telur untuk memastikan bahwa posisi telur dan keberadaan air masih dalam keadaan stabil atau posisi heater tetap terendam air dengan cukup melihatnya saja dan tidak perlu ekstra tenaga. Sedangkan cara lainnya seperti penggunaan bahan selama menggunakan mesin telur asin ini tetap sama dengan menggunakan cara konvensional. Beberapa kelebihan penggunaan mesin telur asin seperti; Prosesnya lebih mudah, tanpa menggunakan bahan pengawet, waktu pembuatan lebih cepat + 48 jam dapat disesuaikan dengan tingkat rasa asin yang diharapkan, hasil berkualitas (masir), lebih tahan lama sampai + 3 minggu, siap saji (langsung bisa dimakan) dan ras khas, serta tingkat kerusakan dapat ditekan secara maksimal, lebih hemat biaya tenaga kerja serta mempercepat sirkulasi pasar. Kendala yang dihadapi, stok telur harus kontinyu, untuk mempertahankan sirkulasi pasar.

Dari segi perhitungan sirkulasi keuangan, secara garis besar dapat dijelaskan bahwa, dengan menggunakan mesin telur asin ini, relative sangat efektif dan efisien dari segi biaya dan tenaga, dibandingkan menggunakan cara konvensional, termasuk biaya penyusutan penggunaan mesin telur asin. Karena cara konvensional, sangat membutuhkan sirkulasi keuangan yang cukup lama seperti modal harus berlipat ganda untuk menjaga kontinyunitas produksi belum termasuk masa tunggu selama dipasaran, dibandingkan menggunakan mesin telur asin yang hanya memerlukan waktu 48 jam dalam proses pembuatan sampai siap untuk dipasarkan sehingga dalam siklus produksinya dapat mempercepat sirkulasi pasar yang berarti mempercepat sirkulasi keuangan.

Untuk memenuhi permintaan pasar baik lokal maupun luar daerah mesin telur asin ini sudah mulai diproduksi dalam jumlah menyesuaikan dengan permintaan konsumen untuk skala industri rumah tangga (Home Industry), dengan kapasitas 500 butir dan 1000 butir. Dengan harga yang disesuaikan dengan biaya pembuatan dan fungsi alat multi guna tersebut, melalui perhitungan diharapkan mampu terjangkau oleh masyarakat, terutama para pemula yang akan mengembangkan produksi telur asin atau pengusaha catering dsb. Keberhasilan dalam produksi secara masal ini tidak lepas dari hasil kerjasama dengan CV. Mapan Sejahtera Malang sebagai pihak produski dan pemasarannya. Sebuah harapan baru hasil inovasi berupa mesin telur asin ini, diharapkan dapat menciptakan dan memberikan peluang bagi para pengusaha telur asin dan peternak lebih mengarah pada pengembangan pasar dan peningkatan hasil peternakan itik menuju Indonesia swasembada telur.
Informasi :
Ir. Arif Wibowo
Lembaga Pengkajian Ilmiah (LPI) “BINA BANGSA”
Jl. Kaliwungu Selatan Gg III/16
Jombang-Jawa Timur
HP : (0321) 8818408 / 081330448135
Email : binabangsa_jombang@yahoo.com

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Biografi Ir. Arif Wibowo

Arif Wibowo, Ir. Kelahiran di Kota Santri Jombang, Tanggal 14 Pebruari 1964. Adalah seorang guru dengan status guru swasta baik di tingkat SMP maupun SMA. Saat ini kedudukannya sebagai Pimpinan Lembaga Penkajian Ilmiah (LPI) “BINA BANGSA“yang bergerak dalam bidang Pengembangan Profesi Guru, Pembinaan Penelitian Ilmiah Remaja serta Bimbingan Belajar Mandiri (BBM). Sarjana Pertanian Lulusan Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Malang ini, juga telah menempuh program AKTA IV dan beberapa kali telah mengikuti program pelatihan baik di tingkat regional, maupun nasional. diantaranya ; Pelatihan guru biologi di lingkungan pondok pesantren tingkat Nasional, Insan Cendekia–Serpong, Seminar dan Loka Karya, Diklat Berkebun Hortikultura Berbasis Teknologi FGSP II dan Temu Bisnis, Peserta Pekan Kreatifitas Permuda Indonesia di Menpora, Training Lesdership Emotional Spiritual Quotion (ESQ), Seminar Prospek Home Industri Dalam Persaingan Pasar Bebas, Integrasi JKPKA dalam. Pendidikan Di Sekolah, Peresmian Musiun Prestasi Anak Bangsa Di Jakarta, International Exhibitor Young Inventors (IEYI) di Yogjakarta, National Children Science Conggress–di Pune–India. 2008 Mentoring HMJ-A UNEJ,.Worksop Pirnas LIPI, Juri Bidang IPS dan Kemanusiaan–PIRNAS–LIPI 2007. Juara III LKIR-LIPI bidang Tekknologi Thn 2007, Juara III LKIR-LIPI bidang IPSK Thn 2007. Delegasi Indonesia Di Even National Children's Conggress 2007, Pune India. Delegasi Indonesia Intel International Sains Engginering of Fair San Jose, California America Serikat Thn 2010. Sain Delegasi Indonesia Olympiad to Jerman. Adviser delegate during the 6 th regional Conggres: Search for SEAMEOYoung Scintists (SSYS) Penag Malaysia (2008). Juara III LKIR-LIPI-2009.

Dalam mengembangkan profesi bidang pendidikan, sebagai instruktur dalam kegiatan ilmiah di beberapa instasi lembaga pendidikan seperti; seperti Diklat Kelompok Ilmiah Remaja (Diklat KIR), Sosialisasi Narkoba dan Diklat Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Guru. Serta Badan Narkoba Kabupaten (BNK) Selain itu juga sudah menghasilkan karya ilmiah berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

Dalam kegiatan belajar mengajar secara spesifik telah menghasilkan beberapa prestasi kejuaraan baik di tingkat kabupaten, propinsi, jawa bali, nasional dan internasional. Dengan rincian sebagai berikut : 3 kali di Tingkat Kabupaten, 22 kali di Tingkat Jawa Timur, 4 kali di Tingkat Jawa Bali, 30 kali di Tingkat Nasional, 7 kali di Tingkat Internasional. Sebagai finalis sebanyak 32 kali di Tingkat Jawa Timur, Jawa Bali dan Nasional.

Dalam kegitan Prestasi Lomba Guru pernah 2 kali mengantarkan dalam pembinaan guru melalui Lomba Keberhasilan Guru (LKG) Tingkat nasional sebagai finalis, Juara 1 Lomba Guru Berprestasi di Tingkat Kabupaten, Pada tahun 2008 telah meraih Juara II Lomba Kreatifitas Ilmiah Guru (LKIG) LIPI Tingkat Nasional. Pada tahun 2008 juga mendapatkan penganugerahan tokoh guru tingkat kabupaten Jombang. Penghargaan Pembinan KTI Kabupaten pada hari pendidikan Nasional 2009. Di Kab Jombang. Demikian sekilas sebuah profil.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Lembaga Pengkajian Ilmiah "Bina Bangsa" Jombang

A. LATAR BELAKANG

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa perubahan di hampir semua aspek kehidupan manusia, dimana berbagai permasalahan hanya dapat dipecahkan kecuali hanya dengan upaya penguasaan diri dalam peningkatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dan Iman dan Takwa (IMTAK). Selain bermanfaat bagi kehidupan manusia, disatu sisi perubahan tersebut juga membawa manusia kearah persaingan global yang semakin ketat. Agar mampu berperan dalam persaingan global, maka sebagai bangsa dituntut untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Oleh karena itu peningkatan SDM merupakan suatu kebutuhan vital yang harus segera dilakukan secara terencana, terarah, efektif dan efisien dalam proses pembangunan, jika tidak ingin bangsa ini tertinggal manakala harus bersaing dengan bangsa lain di era global.

B. DASAR PEMIKIRAN

Tuntutan perkembangan zaman akan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, dewasa ini tidak dapat ditawar lagi di era glabalisasi yang sangat kompetitif.
Perkembangan kegiatan ilmiah remaja dalam berbagai bentuk pembinaan di daerah-daerah, cukup menggembirakan, namun masih banyak hambatan dalam proses perkembangannya selama ini, yaitu pembinaan yang masih kurang terutama dalam sosialisasi Kelompok Ilmiah Remaja (KIR).
Meningkatkan anemo penelitian ilmiah remaja di daerah-daerah merupakan sebuah potensi dan fenomena yang positif yang harus didukung oleh semua pihak agar menjadi sebuah kebudayaan dan menjadi bagian dari ciri remaja Indonesia, sehingga tidak akan tertinggal oleh bangsa lain di dunia.
Kegiatan ilmiah remaja ini sangatlah penting guna mempersiapkan generasi bangsa yang bermanfaat bagi pembangunan bangsa di masa yang akan datang.

C. TUJUAN


Adapun tujuan dalam pendirian DIKLAT-LPI-BINA BANGSA :
  • Pembinaan pola pikir yang kreatif dan sistematis di kalangan remaja.
  • Para remaja terbiasa memanfaatkan waktu luang dengan aktifitas ilmiah.
  • Para remaja terlatih dalam melaksanakan penelitian ilmiah yang terkait dengan lingkungan sekitarnya.
  • Saling asah, asih dan asuh dalam setiap kegiatan ilmiah.
  • Untuk menggali potensi sumber daya alam yang memiliki kekhasan di masing-masing daearah.
  • Untuk menggali putra daerah yang berpotensi di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai human invesment untuk mengisi pembangunan di masa mendatang.
  • Mendorong terciptanya budaya Iptek dan Imtaq dalam masyarakat, terutama di kalangan remaja.
  • Meningkatkan potensi remaja dalam kemandirian di bidang penelitian ilmiah.

D. HASIL YANG DIHARAPKAN
  • Dapat mengali potensi remaja daerah yang diharapkan mampu menunjukkan keberhasilan dalam penulisan karya tulis ilmiah dan berprestasi dibidangnya.
  • Dapat menghasilkan remaja yang dapat menulis ilmiah dengan terampil dan mampu membuktikan dalam bentuk keberhasilan yang dapat dicapai melalui bentuk presentasi hasil karya tulis ilmiah di depan publik.
  • Membangun generasi muda mandiri, intelektual dibidang teknologi dan spiritualnya.

E. VISI DAN MISI

VISI

Lembaga Pengkajian Ilmiah “BINA BANGSA” yang bergerak dalam bidang Pendidikan dan Pelatihan (DIKLAT) mempunyai visi membangun generasi muda masa depan yang cerdas, mandiri, profesional, berbudaya keilmuan, berwawasan nasional dan cinta tanah air dalam menghadapi tantangan global.

Cerdas berarti memiliki kecerdasan intelektual secara utuh dalam menghadapi perkembangan kehidupan global dengan segala tantangannya.

Mendiri berarti memiliki kualitas sikap dan integritas kepribadian yang menonjol penuh prakarsa dan percaya diri dalam memecahkan berbagai permasalahan kehidupan yang dihadapi sebagai akibat dari globalisasi.

Profesional berarti memiliki komitmen berupa kemampuan yang utuh baik secara profesional maupun sosial dan mampu berusaha mensosialisasikan diri terhadap tuntutan zaman.

Budaya keilmuan berarti memiliki cara berfikir kritis, kreatif dan mandiri dengan membangun kebiasaan rasa ingin tahu apa yang sedang difikirkan, tindakan terencana serta selektif terhadap keefektifan pada setiap tindakan.

Berwawasan Nasional berarti memiliki kemampuan cara pandang yang global dengan memperhatikan sikap permasalahan yang terjadi dengan mengedepankan penyelesaian dengan menyingkapi tantangan global.

MISI
  • Mengembangkan aktifitas ilmiah dengan menumbuhkan kebiasaan berfikir dan bertindak positif.
  • Mengembangkan aktifitas sosial dengan menumbuhkan jiwa kepemimpinan.
  • Mengembangkan kemampuan berfikir cerdas dan profesional.
  • Mewujudkan jati diri yang mandiri pada generasi muda dan aktifitas ilmiah.
  • Membentuk generasi muda yang berwawasan luas dan cinta tanah air.

F. SASARAN KEGIATAN

Adapun bentuk kegiatan DIKLAT-LPI-“BINA BANGSA” dalam memberikan pelayanan berupa jasa yang dilaksanakan ditingkat SMP/MTs, SMA/SMK atau sejenisnya, yang meliputi :
  • Program Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) dilingkungan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS).
  • Ceramah ilmiah pada acara Masa Orientasi siswa (MOS) di sekolah.
  • Persiapan keikutsertaan dalam mengikuti Olimpiade Karya Tulis Ilmiah (KTI).
  • Program Kecerdasan Intelektual dan Spiritual Pelajar (KISPA) atau Emosional Spiritual Question (ESQ).
  • dan lain-lain.

G. BENTUK KERJASAMA


Untuk mencapai visi dan misi, DIKLAT-LPI-BINA BANGSA, diperlukan kerjasama dengan sekolah terkait baik di tingkat SMP/MTs,SMA/SMK atau sederajat sesuai dengan bentuk kegiatan yang diharapakan.
Bentuk kerjasama, dimana pihak instansi terkait dapat memilih salah satu atau lebih jenis kegiatannya dengan memberikan konfirmasi pada kantor sekretariat DIKLAT-LPI-“BINA BANGSA”-JOMBANG.

H. KANTOR PUSAT

Kantor pusat pengembangan informasi ilmiah DIKLAT-LPI-BINA BANGSA berpusat di Jl. Kaliwungu Selatan Gg III/16. Telp. 081330448135, Kabupaten Jombang, Propinsi Jawa Timur.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS