Menjawab permasalahan produk telur asin secara konvensional, yang selama ini memerlukan waktu 10 hari–16 hari, sebuah inovasi baru melalui teknologi tepat guna Mesin Telur Asin (Satle Egg Machine) telah mampu memproduksi telur asin dalam waktu + 48 jam dengan hasil yang berkualitas.
Kini pengusaha, peternak dan penggemar telur asin, saatnya bisa bernafas lega, dengan ditemukannya hasil inovasi sebuah “Mesin Telur ASin” yang mampu memproduksi telur asin dalam waktu yang sangat singkat dan hasilnya berkualitas (Masir). Keberhasilan inovasi pembuatan “Mesin Telur Asin yang pada awalnya telah meraih juara 3, pada ajang kompetisi Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) Ke 42 Tahun 2009, yang diadakan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Jakarta, serta Sebagai Kandidat Indonesia dalam mengikuti Intel International Science of Fair (ISEF) Tahun 2010, di San Jose California, Amerika Serikat. Sehingga keberadaan mesin ini sudah mendapat sertifikat dari LIPI . Sungguh merupakan kebanggaan tersendiri bagi bangsa Indonesia, karena dapat menjadi peserta di kancah Nasional dan Internasional.
Berawal dari sumber informasi dari beberapa pengalaman masyarakat pembuat telur asin secara konvensional yang dilakukan dengan menggunakan bahan baku bata merah, abu, atau perendaman garam, kenyataannya membutuhkan waktu antara 10 hari hingga 16 hari, bahkan beberapa pengusaha menggunakan sendawa untuk mendapatkan telur yang berkualitas (masir). Selain waktu yang lama, cara yang dilakukan tersebut, ternyata masih banyak ditemukan kelemahan, diantaranya, waktu proses pembuatan lama, tenaga kerja cukup banyak, biaya produksi tinggi, tidak tahan lama dalam penyimpanan, tingkat kerusakan sangat tinggi, serta sirkulasi keuangan sangat lambat sehingga kurang efektif dan efisien. Merujuk beberapa kelemahan yang dialami oleh pengusaha telur asin ini, sebenarnya awal dalam membangun sebuah inovasi untuk melakukan pembuatan mesin telur asin yang efektif dan efisien.
Sebagaimana yang telah banyak ditemukan hasil-hasil penelitian sebelumnya, salah satu hasil penelitian yang sudah berhasil untuk menjawab permasalahan yang dihadapi masyarakat (pengusaha) pembuatan telur asin secara konvensional, melalui Lembaga Pengkajian Ilmiah (LPI) Bina Bangsa Jombang, Jawa Timur, Menurut Arif, sebagai pimpinan lembaga riset tersebut, dan saat ini juga sebagai penyuluh pertanian (THL-TBPP) berniat dan bertekat untuk mengembangkan alat “Mesin Telur Asin” lebih pada skala industri rumah tangga (Home Industry), dengan harapan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat terutama para peternak itik dan pengusaha telur asin.
Dalam pengembangannya, mesin telur asin ini berupa alat seperti oven yang semuanya terbuat dari bahan stainlees still untuk menghindari korosi, karena banyak mengunakan bahan dari garam selama proses pengasinan, dengan ukuran alat yang disesuaikan dengan kapasitas telur yang diasinkan, dengan alat peredam panas, dan instalasi listrik yang merupakan komponen utama menjadi sebuah pertimbangan dalam pembuatan alat tersebut.
Sistem kerja mesin telur asin ini sebenarnya cukup sederhana dengan mengandalkan energy listrik atau kompor gas, melalui pengaturan suhu dan kelembapan ruangan yang disesuaikan dengan kebutuhan, sehingga perlu mendapat perhatian selama pembuatan telur asin selain difokuskan pada pengaturan suhu dan kelembabannya, selain itu perlunya pengontrolan telur untuk memastikan bahwa posisi telur dan keberadaan air masih dalam keadaan stabil atau posisi heater tetap terendam air dengan cukup melihatnya saja dan tidak perlu ekstra tenaga. Sedangkan cara lainnya seperti penggunaan bahan selama menggunakan mesin telur asin ini tetap sama dengan menggunakan cara konvensional. Beberapa kelebihan penggunaan mesin telur asin seperti; Prosesnya lebih mudah, tanpa menggunakan bahan pengawet, waktu pembuatan lebih cepat + 48 jam dapat disesuaikan dengan tingkat rasa asin yang diharapkan, hasil berkualitas (masir), lebih tahan lama sampai + 3 minggu, siap saji (langsung bisa dimakan) dan ras khas, serta tingkat kerusakan dapat ditekan secara maksimal, lebih hemat biaya tenaga kerja serta mempercepat sirkulasi pasar. Kendala yang dihadapi, stok telur harus kontinyu, untuk mempertahankan sirkulasi pasar.
Dari segi perhitungan sirkulasi keuangan, secara garis besar dapat dijelaskan bahwa, dengan menggunakan mesin telur asin ini, relative sangat efektif dan efisien dari segi biaya dan tenaga, dibandingkan menggunakan cara konvensional, termasuk biaya penyusutan penggunaan mesin telur asin. Karena cara konvensional, sangat membutuhkan sirkulasi keuangan yang cukup lama seperti modal harus berlipat ganda untuk menjaga kontinyunitas produksi belum termasuk masa tunggu selama dipasaran, dibandingkan menggunakan mesin telur asin yang hanya memerlukan waktu 48 jam dalam proses pembuatan sampai siap untuk dipasarkan sehingga dalam siklus produksinya dapat mempercepat sirkulasi pasar yang berarti mempercepat sirkulasi keuangan.
Untuk memenuhi permintaan pasar baik lokal maupun luar daerah mesin telur asin ini sudah mulai diproduksi dalam jumlah menyesuaikan dengan permintaan konsumen untuk skala industri rumah tangga (Home Industry), dengan kapasitas 500 butir dan 1000 butir. Dengan harga yang disesuaikan dengan biaya pembuatan dan fungsi alat multi guna tersebut, melalui perhitungan diharapkan mampu terjangkau oleh masyarakat, terutama para pemula yang akan mengembangkan produksi telur asin atau pengusaha catering dsb. Keberhasilan dalam produksi secara masal ini tidak lepas dari hasil kerjasama dengan CV. Mapan Sejahtera Malang sebagai pihak produski dan pemasarannya. Sebuah harapan baru hasil inovasi berupa mesin telur asin ini, diharapkan dapat menciptakan dan memberikan peluang bagi para pengusaha telur asin dan peternak lebih mengarah pada pengembangan pasar dan peningkatan hasil peternakan itik menuju Indonesia swasembada telur.
Informasi :
Ir. Arif Wibowo
Lembaga Pengkajian Ilmiah (LPI) “BINA BANGSA”
Jl. Kaliwungu Selatan Gg III/16
Jombang-Jawa Timur
HP : (0321) 8818408 / 081330448135
Email : binabangsa_jombang@yahoo.com
Ir. Arif Wibowo
Lembaga Pengkajian Ilmiah (LPI) “BINA BANGSA”
Jl. Kaliwungu Selatan Gg III/16
Jombang-Jawa Timur
HP : (0321) 8818408 / 081330448135
Email : binabangsa_jombang@yahoo.com